Kamis, 09 Oktober 2014

Makanan Khas

Makanan khas Purbalingga adalah mendoan, yang awalnya dibuat dari tempe kedelai. Keistimewaan pembuatan mendoan, diproses mulai dari saat membuat tempenya, dari awal pematangan kedelai sampai pembungkusan dari daun pisang, hingga menjadi tempe kedelai. mendoan tak bisa dibuat dari sembarang tempe. Tempe mendoan adalah tempe tipis yang dibuat melebar/meluas. Untuk membuat mendoan, tempe harus diberi tepung yang sudah tercampur garam, ketumbar dan daun bawang. Waktu penggorengan jangan terlalu lama agar terlihat tempe mendoan, bila digoreng terlalu lama akan menjadi keripik.



Oleh-oleh istimewa lainnya dari Purbalingga adalah kacang mirasa. Penampilannya bolehlah gosong dan mirip kacang kulit khas pedesaan. Untuk rasanya? Pasti anda tahu kalau sudah membeli dan merasakan kacang mirasa. Kebanyakan orang ketagihan untuk membeli dan membawanya sebagai oleh-oleh. Kacang mirasa berbeda dengan kacang kulit pabrikan, cara membuat kacang mirasa merendamnya pada air 1 hari 1 malam. Keesokan harinya dioleskan garam secukupnya dan dibiarkan dalam bak selama 1 hari 1 malam. Besoknya baru direndam air lagi selama 1 hari. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari, setelah kering disangrai dengan pasir. Jadilah kacang khas Purbalingga yang renyah dan gurih.






Ada juga soto Purbalingga yang terkenal enak dan murah meriah. Yang membuat soto Purbalingga enak terletak pada sambalnya yaitu sambal kacang yang pedas legit, menggunakan ketupat bukan nasi, serta ditaburi suwiran daging dan remasan krupuk. Di sini setelah daging ayam disuwir untuk soto maka tulang dada digoreng kering dan disajikan sebagai lauk soto. Rasanya kering dan kriyik-kriyik, itu sebabnya disebut sroto kriyik. Selain sroto kriyik, ada juga soto yang tak kalah nikmat hanya saja ada tambahan daun melinjo atau yang biasa disebut “so” yang menambah cita rasa unik makanan berkuah ini, yang berlokasi di pusat kota yaitu berada di desa Bojong. Soto khas lainnya biasa disebut sesuai lokasinya, seperti Soto Bancar dan Soto Jatisaba.


Sate Blater juga bisa menjadi menu pilihan lain yang khas dari Purbalingga. Disebut Sate Blater karena asal muasal sate ini dari Desa Blater, Kecamatan Kalimanah. Meski sama-sama sate ayam, Sate Blater sedikit berbeda dengan sate madura atau sate ayam lainnya. Perbedaannya terletak pada cara memasaknya. Jika pada umumnya sate dibakar saat daging masih mentah, kalau sate blater sebelum dibakar harus direndam dalam bumbu rahasia racikan khas orang-orang Desa Blater, dan saat dibakarpun masih berkali-kali dilumuri bumbu yang sama. Sehingga cita rasanya memang sangat terasa hingga gigitan terakhir. Proses memasak yang berbeda, membuat sate ini juga kuat disimpan hingga tiga hari. bahkan jika disimpan di lemari pendingin bisa lebih lama lagi.






Selain makanan, Purbalingga juga dikenal dengan minumannya yaitu es durian, yang selalu membuat kangen. Meskipun saat ini banyak yang meniru, tidak ada yang menandingi rasa khas es durian Tugu Bancar racikan Pak Kasdi. Di dalam semangkuk es durian, daging buah durian disiram gula merah cair dan santan kelapa segar, ditambah serutan es batu hingga menggunung. Tak berhenti sampai disitu, gunungan es durian itu masih disiram susu kental manis dan sesendok cokelat panas. “Oh begitu nikmatnya”.


Ada kue Nopia, berasal dari Purbalingga juga, sekitar tahun 50-an keluarga Ting Lie Liang memulai usaha bikin makanan nopia yang juga disebut telor gajah. Bantuknya putih dari tepung terigu berisi gula Jawa. Ada juga nopia mini yang biasa disebut mino. Baik nopia maupun mino tersedia dalam berbagai rasa, seperti rasa durian, rasa nanas, rasa strawberry dan yang rasanya paling unik rasa bawang merah.

Objek Wisata Purbalingga

Mau liburan di Kabupaten Purbalingga, tapi bingung mau kemana. Gak usah bingung – bingung nih kami sajikan beberapa objek wisata yang ada di Daerah Purbalingga ini, diantaranya :
1 . Owabong atau Obyek wisata air Bojongsari
Disini anda dapat menikmati kesegaran mata air pegunungan dengan wahana WaterBoom, Gokar dan Fun Rafting. Lokasinya ada di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah.
Desa Wisata Karangbanjar terkenal dengan suasana desanya yang alami dan terdapat aneka pusat kerajinan rumah tangga.
3. Curug Silintang dan Silawang Purbalingga
Tempat Wisata yang berupa air terjun, lokasinya berada di Desa Tlahab, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
4. Purbasari Pancuran Mas
Dikenal pula sebagai RiverWorld karena memiliki koleksi ikan air tawar yang lengkap seperti Arwana, Piranha dan ikan raksasa Arapaima Gigas dari Sungai Amazon.
5.Museum Uang, Museum Wayang, Museum dan Perpustakaan Umum Daerah Poerbakawatja, Museum Reptil dan Serangga.
Selain berlibur anda juga dapat memanfaatkannya untuk belajar sejarah di museum ini.
6. Gua Lawa Purbalingga
Terletak di Desa Siwarak, Karangreja, 27 km dari Kota Purbalingga, ada batu Semar, relief Waringin Seto, Gua Dada Lawa, Pancuran Slamet, dll.
7. Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Purbalingga
Tempat Wisata yang berupa kelenteng Tri Dharma yang berada di Jalan Gunung Kelir, Kelurahan Purbalingga Kulon, Kecamatan Kota, yang berdiri sejak 1972.
8. Kolam Pemandian Walik
Berada di Desa Walik, Kecamatan Kutasari, dan merupakan salah satu yang tertua di Purbalingga.
9. Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman Purbalingga
Tempat Wisata Purbalingga yang dibangun pada 1976 di Dukuh Rembang, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga, yang menjadi tengara tempat lahirnya Panglima Besar Jenderal Soedirman.
10. Wana Wisata Serang Purbalingga
Lokasinya berada sekitar 5 km dari Gua Lawa, yang bisa dimasuki melalui Baturaden di Kabupaten Banyumas, atau melalui Desa Serang di Kabupaten Purbalingga.
Nah, tentukanlah dari sekarang anda akan pergi kemana, dan kunjungi tempatnya dan jangan lupa ajak sanak sodara, maupun kawan dan sahabat anda agar liburan anda menjadi lebih menarik, selamat berlibuur.
Mau liburan di Kabupaten Purbalingga, tapi bingung mau kemana. Gak usah bingung – bingung nih kami sajikan beberapa objek wisata yang ada di Daerah Purbalingga ini, diantaranya :
 

1 . Owabong atau Obyek wisata air Bojongsari
Disini anda dapat menikmati kesegaran mata air pegunungan dengan wahana WaterBoom, Gokar dan Fun Rafting. Lokasinya ada di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga
Provinsi Jawa Tengah.
2. Desa Wisata Karangbanjar
Desa Wisata Karangbanjar terkenal dengan suasana desanya yang alami dan terdapat aneka pusat kerajinan rumah tangga.
3. Curug Silintang dan Silawang Purbalingga
Tempat Wisata yang berupa air terjun, lokasinya berada di Desa Tlahab, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
4. Purbasari Pancuran Mas
Dikenal pula sebagai RiverWorld karena memiliki koleksi ikan air tawar yang lengkap seperti Arwana, Piranha dan ikan raksasa Arapaima Gigas dari Sungai Amazon.
5.Museum Uang, Museum Wayang, Museum dan Perpustakaan Umum Daerah Poerbakawatja, Museum Reptil dan Serangga.
Selain berlibur anda juga dapat memanfaatkannya untuk belajar sejarah di museum ini.
6. Gua Lawa Purbalingga
Terletak di Desa Siwarak, Karangreja, 27 km dari Kota Purbalingga, ada batu Semar, relief Waringin Seto, Gua Dada Lawa, Pancuran Slamet, dll.
7. Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Purbalingga
Tempat Wisata yang berupa kelenteng Tri Dharma yang berada di Jalan Gunung Kelir, Kelurahan Purbalingga Kulon, Kecamatan Kota, yang berdiri sejak 1972.
8. Kolam Pemandian Walik
Berada di Desa Walik, Kecamatan Kutasari, dan merupakan salah satu yang tertua di Purbalingga.
9. Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman Purbalingga
Tempat Wisata Purbalingga yang dibangun pada 1976 di Dukuh Rembang, Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Purbalingga, yang menjadi tengara tempat lahirnya Panglima Besar Jenderal Soedirman.
10. Wana Wisata Serang Purbalingga
Lokasinya berada sekitar 5 km dari Gua Lawa, yang bisa dimasuki melalui Baturaden di Kabupaten Banyumas, atau melalui Desa Serang di Kabupaten Purbalingga.

Kompetensi Jurusan

Kompetensi :
Kompetensi Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Bahasa Daerah  merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar, yang terdiri atas kompetensi utama, dan kompetensi pendukung.
Kompetensi utama program studi adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan di bidang bahasa dan sastra Indonesia serta pengajarannya, maupun seni pertunjukan berdasarkan wawasan keislaman. Kompetensi utama tersebut meliputi kelompok matakuliah: Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), dan Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), dengan kompetensi sebagai berikut.
  1. Kelompok MPK: Peningkatan keimanan, ketaqwaan, dan kemuhammadiyahan, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
  2. Kelompok MKK: Pengetahuan, sikap, dan keterampilan di bidang bahasa dan sastra Indonesia, serta pengajarannya.
  3. Kelompok MKB: Pengembangan daya cipta kritis dan rasa tanggung jawab dalam praktik-praktik kebahasaan, kesastraan, serta pengajarannya.
Kompetensi pendukung program studi adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan penunjang profesi keguruan. Kompetensi
pendukung tersebut meliputi kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB Khusus) dan Matakuliah Berkehidupan Bersama (MBB).
Kompetensi tersebut mencakup kelompok-kelompok matakuliah berikut:
  1. Kelompok MKB Khusus : Mengembangkan keterampilan dan etos kerja di bidang jurnalistik dan seni peran.
  2. Kelompok MBB : Pemerolehan pengalaman praktis sesuai dengan kebutuhan profesi dalam masyarakat.
Secara keseluruhan yang akan dicapai oleh lulusan Program Studi Bahasa, Sastra Indonesia, dan Bahasa Daerah mencakup kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian dalam bidang pendidikan bahasa Indonesia, sastra dan  Daerah pengajarannya serta kompetensi pendukung di bidang jurnalistik.

Visi,Misi,dan Tujuan

Visi :
Menjadi Program Studi terkemuka dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang siap berkompetensi dan beradaptasi terhadap perubahan global yang dilandasi nilai-nilai Islami.
 
Misi :
  1. Menyelenggarakan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang ditunjang oleh teknologi informasi, kemampuan berinovasi dan berwirausaha serta berkarakter Islami.
  2. Mengembangkan penelitian yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta dapat mengantisipasi dampak globalisasi terhadap kehidupan masyarakat  di masa yang akan dating.
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kebahasaan kesastraan Indonesia serta pembelajaran.
  4. Mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat.
  5. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak baik tingkat local, nasional, maupun internasional untuk meningkatkan mutu program studi yang berwawasan global.
  6. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.
 
Tujuan :
  1. Menghasilkan sarjana pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang inovatif, kreatif, berjiwa wirausaha, dan dapat berkompetisi di dunia global serta berkepribadian Islami.
  2. Menghasilkan sarjana pendidikan bahasa dan sastra Indonesia yang mampu menjadi guru yang berkompetensi pedagogi, professional, kepribadian dan social.
  3. Menghasilkan sarjana pendidikan baha dan sastra Indonesia yang dapat mengembangkan ilmu melalui peelitian yang inovatif, relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dapat mengantisipasi perkembangan global.
  4. Menghasilkan sarjana pendidikan yang dapat mengimplementasikan ilmu untuk mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat di bidang bahasa dan sastra Indonesia.
  5. Menghasilkan sarjana pendidikan yang memiliki wawasan local, nasional dan internasional sehingga dapat berperan serta dalam percaturan global.

Visi dan Misi

 


Visi

Menjadikan Universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) berdasarkan nilai-nilai Islam.

Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.
  • Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
  • Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah.
  • Menyelenggarakan civitas akademika dalam kehidupan yang Islami sehingga mampu beruswah khasanah.
  • Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan dalam pengembangan IPTEKS.

Tips Trik Bertekhonologi

hahahahaah

Kemajuan Tekhnologi 2014

hahaha

Tentang Jurusan PBSI

Program studi ini berdiri sejak 1983. Misi program studi adalah menghasilkan lulusan yang professional. Program studi menyajikan mata kuliah yang relevan dengan kebutuhan, seperti linguistic, sastra, drama dan seni peran, pengajaran, jurnalistik, fotografi, kepenyiaran, pengelolaan perpustakaan, dan ESP (English for Spesific Purpose). Dengan mata kuliah yang disajikan, lulusan prodi pendidikan bahasa, sastra Indonesia dapat menekuni profesi antara lain guru, ilmuwan, pustakawan, jurnalis, kolomnis, presenter, pelaku dan pengamat seni.
Mata kuliah yang disajikan diajarkan langsung oleh dosen yang berkualifikasi S2 dan S3, serta para praktisi. Program studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah mempunyai fasilitas, yaitu laboratorium drama dan seni peran (Hibah Dikti 2006 & 2007) yang dilengkapi dengan PC editing, perekaman, digital photo, dan home theater. Program studi juga memiliki Laboratorium Microteaching yang lengkap dan nyaman.

Tentang UMM

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
 
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
 
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
 
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.

Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.

Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.

Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Tentang Purbalingga


Kabupaten Purbalingga, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Purbalingga. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di utara, Kabupaten Banjarnegara di timur dan selatan, serta Kabupaten Banyumas di barat dan selatan.

Geografi

Terletak pada 101° 11" BT - 109°35" BT dan 7°10" LS - 7°29 LS" terbentang pada altitude ± 40 – 1.500 meter diatas permukaan laut dengan dua musim yaitu musim Hujan antara April – September dan musim Kemarau antara Oktober – Maret. Secara umum Purbalingga termasuk dalam iklim tropis dengan rata-rata curah hujan 3,739 mm – 4,789 mm per tahun. Jumlah curah hujan tertinggi berada di Kecamatan Karangmoncol, sedangkan curah hujan terendah di Kecamatan Kejobong. Suhu udara di wilayah Kabupaten Purbalingga antara 23.20° C – 32.88° C dengan rata-rata 24.49° C.
Purbalingga berada di cekungan yang diapit beberapa rangkaian pegunungan. Di sebelah utara merupakan rangkaian pegunungan (Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng). Bagian selatan merupakan Depresi Serayu, yang dialiri dua sungai besar Kali Serayu dan anak sungainya, Kali Pekacangan. Anak sungai lainnya yaitu seperti Kali Klawing, Kali Gintung, dan anak sungai lainnya. Ibu kota Kabupaten berada di Purbalingga, sekitar 21 km sebelah timur laut Purwokerto.

SEJARAH PURBALINGGA
Sebuah nama yang pasti tidak akan tertinggal ketika membicarakan sejarah Purbalingga adalah Kyai Arsantaka, seorang tokoh yang menurut sejarah menurunkan tokoh-tokoh Bupati Purbalingga.Kyai Arsantaka yang pada masa mudanya bernama Kyai Arsakusuma adalah putra dari Bupati Onje II. Sesudah dewasa diceritakan bahwa kyai Arsakusuma meninggalkan Kadipaten Onje untuk berkelana ke arah timur dan sesampainya di desa Masaran (Sekarang di Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara) diambil anak angkat oleh Kyai Wanakusuma yang masih anak keturunan Kyai Ageng Giring dari Mataram.
Pada tahun 1740 – 1760, Kyai Arsantaka menjadi demang di Kademangan Pagendolan (sekarang termasuk wilayah desa Masaran), suatu wilayah yang masih berada dibawah pemerintahan Karanglewas (sekarang termasuk kecamatan Kutasari, Purbalingga) yang dipimpin oleh Tumenggung Dipayuda I. Banyak riwayat yang menceritakan tenang heroisme dari Kyai Arsantaka antara lain ketika terjadi perang Jenar, yang merupakan bagian dari perang Mangkubumen, yakni sebuah peperangan antara Pangeran Mangkubumi dengan kakaknya Paku Buwono II dikarenakan Pangeran mangkubumi tidak puas terhadap sikap kakanya yang lemah terhadap kompeni Belanda.
Dalam perang jenar ini, Kyai Arsantaka berada didalam pasukan kadipaten Banyumas yang membela Paku Buwono. Dikarenakan jasa dari Kyai Arsantaka kepada Kadipaten Banyumas pada perang Jenar, maka Adipati banyumas R. Tumenggung Yudanegara mengangkat putra Kyai Arsantaka yang bernama Kyai Arsayuda menjadi menantu. Seiring dengan berjalannya waktu, maka putra Kyai Arsantaka yakni Kyai Arsayuda menjadi Tumenggung Karangwelas dan bergelar Raden Tumenggung Dipayuda III.
Masa masa pemerintahan Kyai Arsayuda dan atas saran dari ayahnya yakni Kyai Arsantaka yang bertindak sebagai penasihat, maka pusat pemerintahan dipiindah dari Karanglewas ke desa Purbalingga yang diikuti dengan pembangunan pendapa Kabupaten dan alun-alun. Nama Purbalingga ini bisa kita dapati didalam kisah-kisah babad. Adapun Kitab babad yang berkaitan dan menyebut Purbalingga diantaranya adalah Babad Onje, Babad Purbalingga, Babad Banyumas dan Babad Jambukarang. Selain dengan empat buah kitap babat tsb, maka dalam merekonstruksi sejarah Purbalingga, juga melihat arsip-arsip peninggalan Pemerintah Hindia Belanda yang tersimpan dalam koleksi Aarsip Nasional Republik Indonesia.Berdasarkan sumber-sumber diatas, maka melalui Peraturan daerah (perda) No. 15 Tahun 1996 tanggal 19 Nopember 1996, ditetapkan bahwa hari jadi Kabupaten Purbalingga adalah 18 Desember 1830 atau 3 Rajab 1246 Hijriah atau 3 Rajab 1758 Je.

Rabu, 08 Oktober 2014

Pelatihan Internet 2014


Aku bersama empat orang teman sekelasku hari ini melaksanakan pelatihan PATi lagi. huuuft.. cape sih setelah segudang melakukan jam kuliah. Tapi da kampusku ini sangat istimewa. Disini aku tidak pernah merasa bosan atau jenuh. Punya banyak sahabat dan saudara dari berbagai daerah. Bagiku ini semua pengalaman yang tak terlupakan dalam kehidupanku.